JAKARTA - Tantangan besar di bidang pendidikan, pariwisata dan ekonomi kreatif sudah menunggu jajaran Kementerian Kebudayaan dalam lima tahun ke depan. Para pejabat baru di lingkungan Kementerian Kebudayaan diingatkan untuk selalu memiliki semangat tinggi untuk memajukan kebudayaan Indonesia dan memastikan kehadirannya di dunia.

“Kita harus memiliki semangat tinggi untuk membangun institusi ini menjadi kuat dan maju. Hal ini penting untuk mempersiapkan generasi emas 2045,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat melantik 13 pejabat eselon I Kementerian Kebudayaan di Gedung A Kompleks Kemendikbudristek, Rabu (8/1/2025). Total pejabat yang dilantik sebanyak 74 pejabat.

Fadli Zon menekankan pentingnya kerja sama yang solid antar pejabat baru di kementeriannya. Hal ini untuk menyusun dan melaksanakan program yang mempercepat kemajuan kebudayaan Indonesia.

“Kementerian Kebudayaan ini adalah kementerian yang baru, kementerian yang usianya belum sampai 3 bulan. Tentu kita harus menata organisasi, institusi, sumber daya manusia, program, dan kebijakan dengan kerjasama yang kompak,” ucap politisi Gerindra ini.

Kementerian Kebudayaan, kata Fadli, akan berupaya melestarikan hingga melindungi cagar budaya serta warisan budaya Indonesia. Kementerian Kebudayaan juga akan mengembangkan kebudayaan Indonesia. “Kemarin saya ke Bali dan Lombok. Kekayaanya luar biasa. Kita ingin kekayaan ini menjadi aset nasional,” kata menteri penyuka keris ini.

Untuk mengembangkan kebudayaan itu, Kementerian Kebudayaan akan melaksanakan sejumlah program. Salah satunya, tim akan menghitung jumlah kekayaan kebudayaan Indonesia. Selain itu, Kementerian kebudayaan akan melakukan inventariasi warisan budaya dimulai dari Museum Nasional. “Lalu dilanjutkan ke museum lainnya. Sehingga semua terdata,” kata Fadli.

Fadli menambahkan, pelantikan ini bagian reorganisasi internal untuk memperkuat struktur dan kinerja Kementerian Kebudayaan yang baru berdiri. Setelah susunan pejabat eselon II dan III lengkap, Kementerian Kebudayaan akan segera bekerja untuk merealisasikan visi dan misi Presiden Prabowo Subianto mengenai kebudayaan. 

Pelantikan diikuti pejabat yang menempati posisi strategis, seperti Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal. Mereka bertanggung jawab dalam bidang kebudayaan, termasuk pelindungan tradisi, diplomasi budaya, dan pengembangan kebudayaan. (yon)