BERITA INDEX BERITA
Wamentan Dorong Manokwari Jadi Lumbung Pangan Papua Barat

MANOKWARI - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick
Hasnul Qolbi melakukan padi di Kabupaten Manokwari dan mendorongnya menjadi
lumbung pangan di Provinsi Papua Barat.
Menurutnya, luasan lahan pertanian di Manokwari yang
mencapai 3.000 hektar lebih dengan penduduk lebih dari 197 ribu jiwa sangat
efektif berproduksi baik.
Hal tersebut disampaikan Wamentan Harvick usai melakukan
panen raya padi di area lahan seluas 220 hektar di kampung Prafi Mulya, Distrik
Prafi, Kabupaten Manokwari, Sabtu (2/12/2023).
“Manokwari basis pertaniannya sangat kuat. Tentu kita ingin
Manokwari ini menjadi lumbung pangan di Papua Barat, diikuti oleh daerah-daerah
lainnya. Apalagi, komoditas pangan di sini cukup banyak,” katanya.
Wamentan Harvick mengatakan, ketahanan pangan berpengaruh
pada kedaulatan pangan yang sudah menjadi perhatian oleh Presiden Joko Widodo.
Meski demikian, ia menyebut stabilitas harga dan ketersediaan bahan pangan
harus tetap dijaga.
Sementara itu, Bupati Manokwari, Hermous Indou mengatakan
potensi lahan di Manokwari mencapai 10 ribu hektar. Namun yang baru digarap
mencapai sekitar 1.200 hektar.
Jika semua lahan bisa dikelola, tambahnya, maka swasembada
pangan dapat terwujud.
"Kita juga berupaya mewujudkan swasembada daging dan
pengembangan pisang di Distrik Tanah Rubuh sehingga perekonomian dapat
meningkat," ujarnya.
Hermus menyebut ketahanan pangan di Manokwari masih relatif
stabil sampai hari ini. Ia menyatakan telah mengeluarkan instruksi agar ada
tanaman pangan yang ditanam di halaman rumah masyarakat dan setiap kampung.
Ditambahnya, gerakan pangan lokal dengan mengedepankan
pembelian pangan di pasar-pasar khususnya pangan umbi-umbian.
"Laju inflasi juga dikendalikan dengan gerakan pangan
murah dengan 11 kali pasar murah di Kabupaten Manokwari dan 9 yang
diselenggarakan Pemprov Papua Barat," imbuhnya.
