BERITA INDEX BERITA
Bruce Lee, Mempopulerkan Kung Fu lewat Film ke Seluruh Dunia
AKTOR Mandarin ini menjadi salah satu aktor beladiri legendaris. Ia
selalu menunjukkan teknik material art dalam setiap film yang diperankannya.
Dia mempopulerkan kung fu lewat film ke seluruh dunia.
Bruce Lee dapat melakukan push up satu tangan, hanya dengan dua jari
(telunjuk dan jempol). Kecepatan pukulannya adalah 1 per 500 detik dari jarak
sekitar satu meter dari targetnya.
Bruce Lee lahir pada 27 November 1940 di San Fransisco, Amerika Setikat.
Ayahnya Lee Hoi Chuen dan ibunya Grace Ho. Sang ayah adalah seniman opera
kanton sekaligus pemeran dalam film-film berbahasa kanton. Keluarga Lee tengah
tur pertunjukan opera ke Amerika ketika Bruce lahir. Tak lama di Amerika saat
berusia 3 bulan ia dibawa pulang ke Hongkong.
Darah seni rupanya mengalir dari orang tuanya. Bruce menyukai akting
sejak kecil. Ia bahkan telah berakting sejak masih berusia 3 bulan di film
Golden Gate Girl (1941). Sang ayah yang tahu Bruce suka tampil di depan umum
sering mengajak ya masuk studio film. Di usia 6 tahun, Bruce kecil kembali
berakting dalam film berjudul A Beginning of A Boy.
Saat kecil Bruce termasuk anak yang rapuh. Ia susah makan dan pernah
terlibat perlelahjan jalanan, namun kalah. Waktu berumur 14 tahun maka ia
memutuskan untuk belajar seni bela diri. Jenis bela diri yang dipelajarinya
adalah wing chun.
Ia berguru dengan Sifu Yip Man. Ia juga berguru dengan master kungfu Siu
Hon Sung. Biasanya perlu waktu tiga minggu untuk menguasai 30 jurus Siu Hon
Sung, Bruce hanya perlu tiga malam saja untuk menguasainya.
Bruce juga mendapat keterampilan anggar dari ayahnya. Selain beladiri,
ia juga pintar menari cha-cha. Tahun 1958 ia berhasil meraih trophy
Hongkong cha-cha Chanpionship. Setelah menguasai berbagai bela diri,
Bruce sering menguji keahliannya dalam perkelahian jalanan. Polisi sampai
memberi peringatan keluarganya, jika Bruce tak menghentikan ulahnya maka ia
akan ditahan.
Ayahnya lalu memutuskan mengirim Beuce ke Amerika agar ia menjadi orang
yang lebih bertanggung jawab. Berbekal USD100 Bruce berangkat ke San Franaiaco
dengan kapal laut. Dalam perjalanan ia masih sempat mencari uang dengan memberi
kursus tari cha-cha.
Sampai di San Fransisco ia dititipkan pada teman ayahnya, Ruby Chow
pemilik sebuah restoran. Bruce pun ikut bekerja di restoran tersebut. Selesai
SMA Bruce masih giat membina fisik. Baginya yak cukup sekedar menjadi ahli seni
bela diri tapi harus jadi yang terbaik.
Bruce melanjutkan kuliah di Seattle. Ia mengambil jurusan filsafat. Di
kampus ia bertemu dengan teman sesama Asia, Taku Kimura. Sang teman terpuruk
karena ras nya di rendahkan. Bruce yang kasihan memotivasi Kimura dengan
mengajarkan beladiri. Hal itu menjadi cikal bakal sekolah seni beladiri kungfu
yang diajarkan Bruce untuk umum. Di negara asalnya, Hongkong, kungfu adalah
ilmu rahasia yang tak boleh diajarkan kepada sembarang orang.
Tahun 1961 Bruce bertemu dengan Linda Emery. Mereka jatuh cinta, menikah
lalu lahir dua anak, Brandon dan Shannon. Tahun 1964 dalam sebuah turnamen
karate, Bruce mendemonstrasikan jurus pukulan satu inchi yang legendaris.
Seorang produser acara televisi sangat terkesan dengan penampilan Bruce.
Ia lalu mengajak Bruce terlibat dalam film. Bruce pun mulai tampil di film
Green Hornet. Ia menjadi pemeran pembantu sebagai Kato. Namun popularitasnya
malah mengalahkan pemeran utama.
Van Williams, bintang utama Green Hornet, mengatakan banyak stunt-man
terluka karena gerakan Bruce. Akibatnya sulit mencari stunt-man yang bersedia
bekerja dengan Bruce. Bruce juga memiliki gerakan yang teramat cepat untuk
ditangkap oleh kamera sehingga Bruce terpaksa memperlambat pergerakannya.
Setelah proyek “Green Hornet” usai Bruce membuka sekolah kung fu lagi
yang baru bernama “Lee Jun Fan, Gung Fu Institute”. Di tempat inilah Bruce Lee
belajar menggunakan senjata nunchaku. Para pesohor pun belajar kung fu di
tempat ini seperti Kareem Abdul-Jabbar, James Coburn, dan Steve McQueen.
Popularitas Bruce pun meningkat dan ini menaikkan nilai seorang Bruce Lee,
untuk satu sesi latihan selama satu jam harga yang ditetapkan USD300.
Di sekolah yang baru itu pula Bruce menciptakan teknik Jeet Kune Do,
teknik memotong serangan. Bruce berpendapat memotong serangan lebih baik dan
lebih cepat dari pada menahan lalu melakukan serangan.
Di Amerika Bruce Lee mengajarkan kung fu kepada semua ras dgn tidak
pilih-pilih. Dia sempat ditantang oleh perguruan kung fu lain dengan tuduhan
membocorkan rahasia Chinese Martial Art kepada ras lain. Bruce Lee menerima
tantangan itu dan menghajar wakil dari perguruan tersebut dalam waktu 3 menit.
Bruce kecewa, menurut dia perkelahian haruslah berlangsung dalam
beberapa detik. Dari sini dia mulai berlatih lebih keras lagi, dan menemukan
konsep “Jeet Kune Do”. Berkat ajarannya, ada tiga murid Bruce Lee yang pernah
memenangkan World Karate Champion. Mereka adalah Chuck Norris, Joe Lewis dan
Mike Stone.
Tahun 1967, Bruce membintangi “A Man Called Ironside”, sebagai seorang
master martial art, Bruce sering melakukan adegan berbahaya sendiri tanpa
stunt-man. Karir filmnya terus berlanjut, sampai akhirnya ia bisa memenuhi apa
yang dicita-citakan yaitu dibayar lebih mahal daripada Steve McQueen.
Dengan pertimbangan tertentu Bruce memutuskan melanjutkan karir filmnya
di Hong Kong. Beberapa film dibintanginya. Bruce pun dianggap sebagai pahlawan
nasional. Tak puas dengan itu semua, dia membuka perusahaan sendiri karena ia
ingin menulis skenario, menyutradarai, sekaligus membintangi film selanjutnya.
Lagi-lagi Bruce berhasil, beberapa film produksi perusahaannya laris manis di
pasaran.
Setelah berbagai film dibuat dan berbagai kesuksesan diraih, pada 10 Mei
1973 Bruce tiba-tiba pingsan selama setengah jam saat mengisi dubbing untuk
“Enter The Dragon”. Dokter memberinya resep Manatol, obat untuk mengatasi
gejala brain swelling (pengembangan otak).
20 Juli 1973, Bruce berencana akan bertemu dengan Raymond Chow dan Betty
Ting Pei, yang akan menjadi salah satu bintang dalam film “Game of Death”. Di
rumah Betty, Bruce mengeluh sakit kepala kemudian dia meminum Aguagesic, obat
sakit kepala yang biasa dikonsumsi Betty.
Lalu Bruce merebahkan diri, saat tertidur ternyata serangan brain
swelling datang kembali. Akhirnya Bruce meninggal di ruang gawat darurat RS
Queen Elizabeth, Hongkong. Bruce meninggal di usia yang cukup muda, 32 tahun.
Juga Seorang Penulis
Sebagai aktor, Bruce Lee telah mempelopori orang Tionghoa dalam
keberhasilan menembus Hollywood. Ia juga membuat film action menjadi salah satu
film andalan dunia perfilman Hong Kong. Hal itu menjadi sumbangsih besarnya di
dalam bidang kebudayaan film
Tidak hanya film yang menjadi karya Bruce Lee. Aktir yang menempuh ilmu
filsafat selama kuliah itu juga seorang penulis buku. Buku-buku karyanya
berjudul Chinese Gung-Fu: The Philosophical Art of Self Defense (Bruce Lee's
first book) dan The Tao of Jeet Kune Do (Published posthumously).
Selain itu, ia juga menciptakan sebuah seni bela diri yang ia diberi nama
Jeet Kune Do, sebuah perpaduan dari ilmu bela diri, fisika dan ajaran tao yang
selama ini dipelajarinya.
Buku panduan itu ia tulis saat cedera tulang belakang. Ia menjadikan
waktu istirahatnya selama enam bulan untuk terus menyumbangkan pengetahuan tentang
kungfu. Setelah dicetak, buku panduan itu pun menjadi best seller.
Pernah juga dalam suatu lelang, sebuah tulisan tangan Bruce yang ia
tulis untuk memotivasi diri sendiri berjudul My Dedinite Chief Aim terjual
seharga USD29,500.