BERITA INDEX BERITA

Bruce Lee, Mempopulerkan Kung Fu lewat Film ke Seluruh Dunia

inspiring | DiLihat : 569 | Rabu, 30 Agustus 2023 | 08:22
Bruce Lee, Mempopulerkan Kung Fu lewat Film ke Seluruh Dunia

AKTOR Mandarin ini menjadi salah satu aktor beladiri legendaris. Ia selalu menunjukkan teknik material art dalam setiap film yang diperankannya. Dia mempopulerkan kung fu lewat film ke seluruh dunia.

Bruce Lee dapat melakukan push up satu tangan, hanya dengan dua jari (telunjuk dan jempol). Kecepatan pukulannya adalah 1 per 500 detik dari jarak sekitar satu meter dari targetnya.

Bruce Lee lahir pada 27 November 1940 di San Fransisco, Amerika Setikat. Ayahnya Lee Hoi Chuen dan ibunya Grace Ho. Sang ayah adalah seniman opera kanton sekaligus pemeran dalam film-film berbahasa kanton. Keluarga Lee tengah tur pertunjukan opera ke Amerika ketika Bruce lahir. Tak lama di Amerika saat berusia 3 bulan ia dibawa pulang ke Hongkong.

Darah seni rupanya mengalir dari orang tuanya. Bruce menyukai akting sejak kecil. Ia bahkan telah berakting sejak masih berusia 3 bulan di film Golden Gate Girl (1941). Sang ayah yang tahu Bruce suka tampil di depan umum sering mengajak ya masuk studio film. Di usia 6 tahun, Bruce kecil kembali berakting dalam film berjudul A Beginning of A Boy.

Saat kecil Bruce termasuk anak yang rapuh. Ia susah makan dan pernah terlibat perlelahjan jalanan, namun kalah. Waktu berumur 14 tahun maka ia memutuskan untuk belajar seni bela diri. Jenis bela diri yang dipelajarinya adalah wing chun.

Ia berguru dengan Sifu Yip Man. Ia juga berguru dengan master kungfu Siu Hon Sung. Biasanya perlu waktu tiga minggu untuk menguasai 30 jurus Siu Hon Sung, Bruce hanya perlu tiga malam saja untuk menguasainya.

Bruce juga mendapat keterampilan anggar dari ayahnya. Selain beladiri, ia juga pintar menari cha-cha. Tahun 1958 ia berhasil meraih trophy

Hongkong cha-cha Chanpionship. Setelah menguasai berbagai bela diri, Bruce sering menguji keahliannya dalam perkelahian jalanan. Polisi sampai memberi peringatan keluarganya, jika Bruce tak menghentikan ulahnya maka ia akan ditahan.

Ayahnya lalu memutuskan mengirim Beuce ke Amerika agar ia menjadi orang yang lebih bertanggung jawab. Berbekal USD100 Bruce berangkat ke San Franaiaco dengan kapal laut. Dalam perjalanan ia masih sempat mencari uang dengan memberi kursus tari cha-cha.

Sampai di San Fransisco ia dititipkan pada teman ayahnya, Ruby Chow pemilik sebuah restoran. Bruce pun ikut bekerja di restoran tersebut. Selesai SMA Bruce masih giat membina fisik. Baginya yak cukup sekedar menjadi ahli seni bela diri tapi harus jadi yang terbaik.

Bruce melanjutkan kuliah di Seattle. Ia mengambil jurusan filsafat. Di kampus ia bertemu dengan teman sesama Asia, Taku Kimura. Sang teman terpuruk karena ras nya di rendahkan. Bruce yang kasihan memotivasi Kimura dengan mengajarkan beladiri. Hal itu menjadi cikal bakal sekolah seni beladiri kungfu yang diajarkan Bruce untuk umum. Di negara asalnya, Hongkong, kungfu adalah ilmu rahasia yang tak boleh diajarkan kepada sembarang orang.

Tahun 1961 Bruce bertemu dengan Linda Emery. Mereka jatuh cinta, menikah lalu lahir dua anak, Brandon dan Shannon. Tahun 1964 dalam sebuah turnamen karate, Bruce mendemonstrasikan jurus pukulan satu inchi yang legendaris.

Seorang produser acara televisi sangat terkesan dengan penampilan Bruce. Ia lalu mengajak Bruce terlibat dalam film. Bruce pun mulai tampil di film Green Hornet. Ia menjadi pemeran pembantu sebagai Kato. Namun popularitasnya malah mengalahkan pemeran utama.

Van Williams, bintang utama Green Hornet, mengatakan banyak stunt-man terluka karena gerakan Bruce. Akibatnya sulit mencari stunt-man yang bersedia bekerja dengan Bruce. Bruce juga memiliki gerakan yang teramat cepat untuk ditangkap oleh kamera sehingga Bruce terpaksa memperlambat pergerakannya.

Setelah proyek “Green Hornet” usai Bruce membuka sekolah kung fu lagi yang baru bernama “Lee Jun Fan, Gung Fu Institute”. Di tempat inilah Bruce Lee belajar menggunakan senjata nunchaku. Para pesohor pun belajar kung fu di tempat ini seperti Kareem Abdul-Jabbar, James Coburn, dan Steve McQueen. Popularitas Bruce pun meningkat dan ini menaikkan nilai seorang Bruce Lee, untuk satu sesi latihan selama satu jam harga yang ditetapkan USD300.

Di sekolah yang baru itu pula Bruce menciptakan teknik Jeet Kune Do, teknik memotong serangan. Bruce berpendapat memotong serangan lebih baik dan lebih cepat dari pada menahan lalu melakukan serangan.

Di Amerika Bruce Lee mengajarkan kung fu kepada semua ras dgn tidak pilih-pilih. Dia sempat ditantang oleh perguruan kung fu lain dengan tuduhan membocorkan rahasia Chinese Martial Art kepada ras lain. Bruce Lee menerima tantangan itu dan menghajar wakil dari perguruan tersebut dalam waktu 3 menit.

Bruce kecewa, menurut dia perkelahian haruslah berlangsung dalam beberapa detik. Dari sini dia mulai berlatih lebih keras lagi, dan menemukan konsep “Jeet Kune Do”. Berkat ajarannya, ada tiga murid Bruce Lee yang pernah memenangkan World Karate Champion. Mereka adalah Chuck Norris, Joe Lewis dan Mike Stone.

Tahun 1967, Bruce membintangi “A Man Called Ironside”, sebagai seorang master martial art, Bruce sering melakukan adegan berbahaya sendiri tanpa stunt-man. Karir filmnya terus berlanjut, sampai akhirnya ia bisa memenuhi apa yang dicita-citakan yaitu dibayar lebih mahal daripada Steve McQueen.

Dengan pertimbangan tertentu Bruce memutuskan melanjutkan karir filmnya di Hong Kong. Beberapa film dibintanginya. Bruce pun dianggap sebagai pahlawan nasional. Tak puas dengan itu semua, dia membuka perusahaan sendiri karena ia ingin menulis skenario, menyutradarai, sekaligus membintangi film selanjutnya. Lagi-lagi Bruce berhasil, beberapa film produksi perusahaannya laris manis di pasaran.

Setelah berbagai film dibuat dan berbagai kesuksesan diraih, pada 10 Mei 1973 Bruce tiba-tiba pingsan selama setengah jam saat mengisi dubbing untuk “Enter The Dragon”. Dokter memberinya resep Manatol, obat untuk mengatasi gejala brain swelling (pengembangan otak).

20 Juli 1973, Bruce berencana akan bertemu dengan Raymond Chow dan Betty Ting Pei, yang akan menjadi salah satu bintang dalam film “Game of Death”. Di rumah Betty, Bruce mengeluh sakit kepala kemudian dia meminum Aguagesic, obat sakit kepala yang biasa dikonsumsi Betty.

Lalu Bruce merebahkan diri, saat tertidur ternyata serangan brain swelling datang kembali. Akhirnya Bruce meninggal di ruang gawat darurat RS Queen Elizabeth, Hongkong. Bruce meninggal di usia yang cukup muda, 32 tahun.

 

Juga Seorang Penulis

Sebagai aktor, Bruce Lee telah mempelopori orang Tionghoa dalam keberhasilan menembus Hollywood. Ia juga membuat film action menjadi salah satu film andalan dunia perfilman Hong Kong. Hal itu menjadi sumbangsih besarnya di dalam bidang kebudayaan film

Tidak hanya film yang menjadi karya Bruce Lee. Aktir yang menempuh ilmu filsafat selama kuliah itu juga seorang penulis buku. Buku-buku karyanya berjudul Chinese Gung-Fu: The Philosophical Art of Self Defense (Bruce Lee's first book) dan The Tao of Jeet Kune Do (Published posthumously).

Selain itu, ia juga menciptakan sebuah seni bela diri yang ia diberi nama Jeet Kune Do, sebuah perpaduan dari ilmu bela diri, fisika dan ajaran tao yang selama ini dipelajarinya.

Buku panduan itu ia tulis saat cedera tulang belakang. Ia menjadikan waktu istirahatnya selama enam bulan untuk terus menyumbangkan pengetahuan tentang kungfu. Setelah dicetak, buku panduan itu pun menjadi best seller.

Pernah juga dalam suatu lelang, sebuah tulisan tangan Bruce yang ia tulis untuk memotivasi diri sendiri berjudul My Dedinite Chief Aim terjual seharga USD29,500.

 


Scroll to top