BERITA INDEX BERITA

James L Kraft, Sosok Luar Biasa di Balik Nikmatnya Keju Kraft

inspiring | DiLihat : 363 | Senin, 14 Agustus 2023 | 17:28
James L Kraft, Sosok Luar Biasa di Balik Nikmatnya Keju Kraft

SAAT mendengar kata Kraft, banyak orang langsung terbayang keju lezat. James Kraft adalah pendiri Kraft, perusahaan yang fokus memproduksi makanan dan minuman. Kraft kini menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. Ia menjadi induk perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat. James Kraft mulai mendirikan perusahaan tersebut saat berusia 29 tahun.

James adalah seorang pemuda yang mampu menangkap peluang pasar. Lelaki kelahiran 11 Desember 1874 di Ontario, Kanada itu memiliki nama lengkap James Lewis Kraft. Setelah dewasa ia kemudian pindah ke Amerika Serikat. Sejak lama ia memiliki keinginan menjadi pengusaha keju yang kaya dan terkenal di dunia. Maka pada 1903 James memulai usaha dengan sebuah kereta kecil beroda empat. Kereta itu ditarik seekor kuda poni yang ia beri nama Paddy.

Setiap hari, setelah membuat keju James memuatnya dalam kereta lalu bersama Paddy berkeliling menjual keju ke toko-toko kecil di Chicago, Illionis. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1909 James Kraft mengajak empat saudaranya, Charles, Fred, Norman dan John untuk melakukan bisnis bersama.  Mereka lalu memproduksi keju dengan merek Elkohrn. Masyarakat menyukai keju buatan Kraft bersaudara. Keju buatan mereka menjadi terkenal pada 1917-an.

Tentara Amerika Serikat sangat ingin menyantap keju dengan mutu terbaik. Keju itu harus segar dan memiliki cita rasa yang baik agat bisa dinikmati selama mengarungi laut. Mereka mendengar pabrik keju milik James memproduksi keju dalam bentuk kalengan. Tentara Amerika tak langsung percaya dengan produk milik James. Maka keju itu harus di uji dulu di markas.

Keju milik James lalu di tempatkan di lemari pendingin selama dua minggu. Pada saat yang sama keju dari Departemen Pertanian yang juga memproduksi keju kalengan dimasukkan ke dalam tempat yang sama. Setelah dua minggu keju milik James masih tetap awet. Sedangkan keju dari Departemen Pertanian telah meleleh. Hal itu membuktikan kualitas keju milik James lebih bagus.

Keberanian dan kepercayaan diri James Kraft terhadap produknya membuat pemerintah membeli enam juta kaleng keju Elkhorn untuk dikirimkan ke prajurit yang tengah berperang di Perancis. Setelah itu keju buatan James Kraft makin melejit. Keju itu juga dipasarkan di berbagai majalah.

Semakin meningkatnya permintaan konsumen membuat James Kraft mencatatkan peningkatan sebesar 125 persen dari tahun sebelumnya. Semakin berkembang produksi keju itu makin meningkat. James lalu membuka kantor baru di New York pada tahun 1912. Perluasan kantor itu membuat Kraft bersaudara memikirkan untuk membuat Kraft menjadi merek dagang mereka.

Tahun 1920 Kraft melebarkan produksinya dengan membeli MacLaren Imperial Chesee.Co of Montreal, Quebec. Perusahaan itu menjadi cikal bakal Kraft di Kanada. Pada tahun 1924 James mengubah nama Kraft Cheese Company dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Chicago.

Beberapa tahun kemudian. Kraft Cheese Company bergabung dengan Phenix Cheese Corporation. Sebuah perusahaan pembuatan krim keju. National Dairy Product Corporation (NDPC) kemudian mengakuisisi Kraft-Phenix Cheese Corporation pada Mei 1930. Pada tahun 1945 Kraft Cheese Company yang merupakan anak perusahaan NDPC mengganti nama menjadi Kraft Foods. Pergantian nama itu mencerminkan keanekaragaman produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini.

Kraf beroperasi 43 negara bagian Amerika Serikat dan distrik di Kolumbia, 8 provinsi di Kanada dan 3 negara luar seperti Australia, Inggris dan Jerman pada tahun 1953. Tahun 1980 Kraft menyatu dengan Dart Industries. Salah satu perusahaan obat di Amerika.

Pada tahun 1989 Philips Morris Companies menggabungkan Kraft dan General Foods Corporation untuk membentuk Kraft General Foods Inc. Perusahaan itu lalu menjelma sebagai salah satu perusahaan makanan terbesar di Amerika dan Kanada.

Dari Inggris, Kraft mulai menjajaki pasar Australia dan hingga tahun 2000-an telah beroperasi di 68 negara. Produk-produknya kini telah dijual di 155 negara. Kunci utama bisnis Kraft adalah memprioritaskan selera setiap konsumen. Tak heran, Kraft berani membeli perusahaan biskuit internasional Danone pada 2007. Bahkan pada 2010.

Kraft kini memiliki beberapa merek makanan dan minuman seperti A&W, Dr Pepper, Welch’s, Mott’s, Canada Dry, Crush, Clamato, Snapple, Squirt, Sunkist, Certs, Chiclets. Bubleicious, Stride, Halls, Dentyne, Clorets, Fig-Newton, Teddy Grahams, Chips Ahoy dan lain-lain. Sementara produk Kraft yang ada di Indonesia juga banyak, seperti Toblerone, Oreo, Ritz, Cadbury, Belvita, Kraft Singles Cheese, Kraft Cheddar Chese, Biskuat dan lain-lain.

Selama bertahun-tahun James Kraft menjabat sebagai presiden perusahaan. Tepatnya mulai 1909 hingga 1953. Selama kurun waktu tersebut James memperkenalkan banyak produk inovatif. Ia juga menggunakan teknik pemasaran yang profresif untuk membuat perusahaannya menjadi salah satu produsen makanan terkemuka di Amerika Utara.

Tak hanya terkemuka, Kraft Foods Group juga menjadi perusahaan makanan olahan yang mendunia. Pada 1 Oktober 2012 nama perusahaan Kraft Foods berganti nama menjadi Modalez International untuk divisi biskuit, cokelat dan makanan ringan. Sedangkan untuk divisi keju dan produk mengandung susu dibentuklah grup perusahaan baru bernama Kraft Foods Group. 

Lalu pada 1 Juli 2013 Kraft Foods Group juga diluncurkan di Indonesia. Semua produk Kraft Foods Group Indonesia diproduksi oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia di Bandung, Jawa Barat. Sebagian sahamnya dimiliki oleh Ultrajaya Milk.

 


Scroll to top