BERITA INDEX BERITA
James L Kraft, Sosok Luar Biasa di Balik Nikmatnya Keju Kraft
SAAT mendengar kata Kraft, banyak
orang langsung terbayang keju lezat. James Kraft adalah pendiri Kraft,
perusahaan yang fokus memproduksi makanan dan minuman. Kraft kini menjadi salah
satu perusahaan terbesar di dunia. Ia menjadi induk perusahaan yang berbasis di
Amerika Serikat. James Kraft mulai mendirikan perusahaan tersebut saat berusia
29 tahun.
James adalah seorang pemuda yang
mampu menangkap peluang pasar. Lelaki kelahiran 11
Desember 1874 di Ontario, Kanada itu memiliki nama lengkap James Lewis
Kraft. Setelah dewasa ia kemudian pindah ke Amerika Serikat. Sejak lama ia memiliki keinginan menjadi pengusaha keju yang kaya dan
terkenal di dunia. Maka pada 1903 James memulai usaha dengan sebuah kereta
kecil beroda empat. Kereta itu ditarik seekor kuda poni yang ia beri nama
Paddy.
Setiap hari, setelah membuat keju
James memuatnya dalam kereta lalu bersama Paddy berkeliling menjual keju ke
toko-toko kecil di Chicago, Illionis. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada
1909 James Kraft mengajak empat saudaranya, Charles, Fred, Norman dan John
untuk melakukan bisnis bersama. Mereka
lalu memproduksi keju dengan merek Elkohrn. Masyarakat menyukai keju buatan
Kraft bersaudara. Keju buatan mereka menjadi terkenal pada 1917-an.
Tentara Amerika Serikat sangat ingin
menyantap keju dengan mutu terbaik. Keju itu harus segar dan memiliki cita rasa
yang baik agat bisa dinikmati selama mengarungi laut. Mereka mendengar pabrik
keju milik James memproduksi keju dalam bentuk kalengan. Tentara Amerika tak
langsung percaya dengan produk milik James. Maka keju itu harus di uji dulu di
markas.
Keju milik James lalu di tempatkan
di lemari pendingin selama dua minggu. Pada saat yang sama keju dari Departemen
Pertanian yang juga memproduksi keju kalengan dimasukkan ke dalam tempat yang
sama. Setelah dua minggu keju milik James masih tetap awet. Sedangkan keju dari
Departemen Pertanian telah meleleh. Hal itu membuktikan kualitas keju milik
James lebih bagus.
Keberanian dan kepercayaan diri
James Kraft terhadap produknya membuat pemerintah membeli enam juta kaleng keju
Elkhorn untuk dikirimkan ke prajurit yang tengah berperang di Perancis. Setelah
itu keju buatan James Kraft makin melejit. Keju itu juga dipasarkan di berbagai
majalah.
Semakin meningkatnya permintaan
konsumen membuat James Kraft mencatatkan peningkatan sebesar 125 persen dari
tahun sebelumnya. Semakin berkembang produksi keju itu makin meningkat. James
lalu membuka kantor baru di New York pada tahun 1912. Perluasan kantor itu membuat
Kraft bersaudara memikirkan untuk membuat Kraft menjadi merek dagang mereka.
Tahun 1920 Kraft melebarkan
produksinya dengan membeli MacLaren Imperial Chesee.Co of Montreal, Quebec.
Perusahaan itu menjadi cikal bakal Kraft di Kanada. Pada tahun 1924 James
mengubah nama Kraft Cheese Company dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Chicago.
Beberapa tahun kemudian. Kraft
Cheese Company bergabung dengan Phenix Cheese Corporation. Sebuah perusahaan
pembuatan krim keju. National Dairy Product Corporation (NDPC) kemudian
mengakuisisi Kraft-Phenix Cheese Corporation pada Mei 1930. Pada tahun 1945
Kraft Cheese Company yang merupakan anak perusahaan NDPC mengganti nama menjadi
Kraft Foods. Pergantian nama itu mencerminkan keanekaragaman produk yang
dihasilkan oleh perusahaan ini.
Kraf beroperasi 43 negara bagian
Amerika Serikat dan distrik di Kolumbia, 8 provinsi di Kanada dan 3 negara luar
seperti Australia, Inggris dan Jerman pada tahun 1953. Tahun 1980 Kraft menyatu
dengan Dart Industries. Salah satu perusahaan obat di Amerika.
Pada tahun 1989 Philips Morris
Companies menggabungkan Kraft dan General Foods Corporation untuk membentuk
Kraft General Foods Inc. Perusahaan itu lalu menjelma sebagai salah satu
perusahaan makanan terbesar di Amerika dan Kanada.
Dari Inggris, Kraft mulai menjajaki
pasar Australia dan hingga tahun 2000-an telah beroperasi di 68 negara.
Produk-produknya kini telah dijual di 155 negara. Kunci utama bisnis Kraft adalah memprioritaskan selera setiap
konsumen. Tak heran, Kraft berani membeli perusahaan biskuit internasional
Danone pada 2007. Bahkan pada 2010.
Kraft kini memiliki
beberapa merek makanan dan minuman seperti A&W, Dr Pepper, Welch’s, Mott’s,
Canada Dry, Crush, Clamato, Snapple, Squirt, Sunkist, Certs, Chiclets.
Bubleicious, Stride, Halls, Dentyne, Clorets, Fig-Newton, Teddy Grahams, Chips
Ahoy dan lain-lain. Sementara produk Kraft yang ada di Indonesia juga banyak,
seperti Toblerone, Oreo, Ritz, Cadbury, Belvita, Kraft Singles Cheese, Kraft
Cheddar Chese, Biskuat dan lain-lain.
Selama bertahun-tahun
James Kraft menjabat sebagai presiden perusahaan. Tepatnya mulai 1909 hingga
1953. Selama kurun waktu tersebut James memperkenalkan banyak produk inovatif.
Ia juga menggunakan teknik pemasaran yang profresif untuk membuat perusahaannya
menjadi salah satu produsen makanan terkemuka di Amerika Utara.
Tak hanya terkemuka,
Kraft Foods Group juga menjadi perusahaan makanan olahan yang mendunia. Pada 1
Oktober 2012 nama perusahaan Kraft Foods berganti nama menjadi Modalez
International untuk divisi biskuit, cokelat dan makanan ringan. Sedangkan untuk
divisi keju dan produk mengandung susu dibentuklah grup perusahaan baru bernama
Kraft Foods Group.
Lalu pada 1 Juli 2013
Kraft Foods Group juga diluncurkan di Indonesia. Semua produk Kraft Foods Group
Indonesia diproduksi oleh PT Kraft Ultrajaya Indonesia di Bandung, Jawa Barat.
Sebagian sahamnya dimiliki oleh Ultrajaya Milk.