BERITA INDEX BERITA
Setahun IDXCarbon: Membuka Era Baru Perdagangan Emisi Lintas Sektor di Indonesia

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memperingati ulang
tahun pertama IDXCarbon, Bursa Karbon resmi di Indonesia, dengan sebuah acara
khusus yang menyoroti kemajuan dan pencapaian dalam lanskap perdagangan karbon
nasional. Dalam kesempatan ini, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan
dan Kehutanan, Nani Hendiarti menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor
“Kita perlu mempersiapkan implementasi perdagangan emisi
lintas sektor agar perdagangan emisi dapat berkembang. Meskipun kami memulai
dengan satu sektor, kami berharap dapat menambah lebih banyak sektor di masa
depan,” tuturnya.
Nani juga menyoroti tiga area area fokus utama untuk
pengembangan di masa depan, yakni memperkuat sistem registri menggunakan
teknologi blockchain, mempercepat perdagangan emisi domestik (ETS) lintas
sektor, dan memperkuat kerangka kerja kelembagaan.
Sementara itu, Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menyoroti
pencapaian bursa yang luar biasa. “Sejak Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan
IDXCarbon pada 26 September 2023, kami telah melihat pertumbuhan yang luar
biasa partisipasi masyarakat. Jumlah pengguna jasa bursa karbon telah meningkat
secara signifikan, dan kami telah memfasilitasi perdagangan 613.738 ton CO2e,
dengan lebih dari 420.150 ton yang telah dimanfaatkan,” katanya.
Rachman juga menekankan posisi kompetitif IDXCarbon bahwa
akumulasi volume transaksi kami melampaui volume transaksi Bursa Karbon lainnya
di kawasan ini, seperti Bursa Karbon Malaysia dan Bursa Karbon Jepang.
Direktur Mobilisasi Sumber Daya Sektoral dan Daerah di
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wahyu Marjaka menekankan komitmen
Indonesia terhadap aksi iklim, “Indonesia telah meningkatkan target pengurangan
emisi dari 29% menjadi 31,89% melalui pendanaan nasional dari 41% menjadi
43,20% melalui dukungan internasional yang disampaikan melalui UNFCCC,”
jelasnya.
Melalui IDXCarbon, ujar dia, diharapkan dapat mendorong
transparansi perdagangan karbon yang dapat meningkatkan integritas perdagangan
karbon, tidak hanya di Indonesia namun juga di tingkat global. “Untuk itu semua
pihak mohon dukungannya secara bersama-sama untuk kita wujudkan langkah nyata
menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” katanya.
