BERITA INDEX BERITA
Yayasan KEHATI Selenggarakan ESG Award 2024
JAKARTA – Setelah sukses menyelenggarakan ESG Award 2023 by
KEHATI, Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) akan kembali menggelar
penghargaan serupa, yaitu ESG Award 2024 by KEHATI pada 23 Juli 2024.
Sama dengan tahun lalu, pada perhelatan kali ini Yayasan
KEHATI akan memberikan penghargaan untuk tiga kategori utama yakni Best Capital
Market (sub-kategori Emiten, Investor dan Facilitator), Best Impact Investment
(Impact Entrepreneur, Investor on Impact Investment, dan Facilitator), dan Best
Debt and Project Financing (Issuer/Borrower, Investor/Creditor, dan
Facilitator).
Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos berharap
ajang penghargaan yang rutin diselenggarakan setiap tahun ini dapat
mengakselerasi perkembangan investasi berbasis ESG di Indonesia.
“Perkembangan investasi berbasis ESG semakin hari semakin
cepat dan memiliki kinerja yang lebih baik daripada kinerja pasar. Selain
memiliki manajemen risiko yang lebih baik, perusahaan dan investasi berbasis
energi memberikan banyak peluang dari faktor ESG yang dilakukan. Di Indonesia
sendiri tren ESG telah meningkat drastis. Per 2024, total dana kelolaan
bertemakan ESG mencapai 8 triliun rupiah,” kata Riki Frindos dalam siaran persnya,
Senin (3/6/2024).
Untuk mendapatkan penghargaan ini, perusahaan dapat
mendaftarkan paling lambat 8 Juni 2024. Setelah itu, para dewan juri akan
melakukan penilaian sampai kemudian diumumkan pemenang pada 23 Juli 2024.
Selain mengisi formulir pendaftaran, perusahaan wajib
memberikan data yang dipersyaratkan sesuai kategorinya, dilengkapi beberapa
dokumen sesuai relevansinya masing-masing antara lain, profil perusahaan,
laporan keuangan, laporan tahunan, sustainability report, green bond report,
daftar portofolio green project financing, impact report, white papers, dan
dokumen pendukung lainnya termasuk laporan yang belum dipublikasikan sesuai
relevansi masing-masing kategori.
Untuk menilai peserta, KEHATI kembali mempercayakan para
juri yang sudah memiliki kompetensi, integritas, dan ketokohan di industri ini
yakni Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA) Darwin Cyril Noerhadi
sebagai ketua dan Riki Frindos dari KEHATI sebagai wakil dan didukung lima
anggota.
Kelima anggota juri ESG Award Executive Director PT.
Verdhana Sekuritas Indonesia Demetrius Ari Pitoyo, Komisaris Independen PT
Danareksa (Persero) dan Komisaris PT Trimegah Asset Management Ariani Vidya
Sofjan, Co-Founder and Managing Partner Katalys Partners Rama Manusama,
Director Sustainable Finance Ernst & Young Ireland Nadia Chiarina, dan
Dosen Universitas Prasetiya Mulya yang juga praktisi pasar modal Agus Salim.
Yayasan KEHATI berharap penghargaan ini dapat mendorong
penerapan nilai-nilai environmental social dan governance (ESG) di seluruh
aspek pasar modal dan keuangan di Indonesia, sekaligus mengapresiasi
keterlibatan stakeholders yang telah mempromosikan investasi berbasis ESG di
pasar modal Indonesia.
Pada ajang penghargaan tahun lalu, Yayasan Keanekaragaman
Hayati Indonesia (KEHATI) menobatkan 13 perusahaan dari tiga kategori utama
sebagai pemenang penghargaan Environmental, Social, and Governance (ESG) Award
2023 by KEHATI yang diselenggarakan di Jakarta, Kamis 27 Juli 2023, setelah
para pemenang itu dinilai memiliki komitmen tinggi terhadap investasi
berkelanjutan.
Perusahaan-perusahaan itu dipilih berdasarkan kriteria ESG
terbaik yang mewakili sektor industrinya masing-masing. Khusus emiten, seleksi
dilaksanakan atas beberapa perusahaan terbuka yang tercatat sebagai konstituen
Indeks SRI-KEHATI, indeks saham yang diluncurkan KEHATI bersama Bursa Efek
Indonesia (BEI) sejak tahun 2009.
ESG Award by KEHATI juga menjadi salah satu strategi edukasi
dan komunikasi yang bisa menjangkau masyarakat dan khususnya investor pasar
modal guna mendorong pengembangan investasi ESG. Dengan strategi itu, pihaknya
berharap permintaan terkait dengan adopsi dan implementasi investasi ESG di
pasar modal Indonesia bisa terus meningkat.
Beberapa kriteria penilaian pun telah ditetapkan untuk
memilih para pemenang. Beberapa pertimbangan utama di kategori Capital Market
di antaranya tingkat kepeloporan jumlah produk ESG dan dana kelolaan, serta
integrasi aspek ESG dalam strategi perusahaan dan praktik investasi.
Untuk kategori kedua yakni Impact Investment, kriteria
pemenang di antaranya usaha atau model bisnis UMKM/SME berbasis ESG yang
dijalankan merupakan terobosan, dan memiliki inovasi yang luar biasa dalam
memberikan dampak positif terhadap agenda keberlanjutan khususnya yang terkait
lingkungan hidup.
Kriteria untuk kategori ketiga, Debt & Project
Financing, di antaranya issuer/borrower menerbitkan surat utang atau instrumen
lain yang berbasis hijau/keberlanjutan (green/sustainability instrument),
investor/creditor memberikan pendanaan green/sustainability debt investment,
serta facilitator aktif sebagai enabler dalam membangun ekosistem pendukung
green bond/project financing.
Adapun kriteria umum untuk tiga kategori itu yakni
perusahaan tersebut memiliki strategi, kebijakan dan praktik dalam
mengintegrasikan aspek ESG dalam proses investasi/bisnisnya. (Fadlik Al Iman)