BERITA INDEX BERITA
Penghargaan Tertinggi Ketahanan Pangan FAO Diterima Presiden, Mentan Amran: Terima Kasih Petani
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menerima
penghargaan tertinggi Agricola Medal dari Direktur Jenderal FAO, Dr. Qu Dongyu,
dalam sebuah upacara di Istana Negara. Agricola Medal adalah penghargaan
tertinggi yang diberikan FAO dalam bidang pangan dan pertanian global sejak
tahun 1977.
Usai mendampingi Presiden dalam acara tersebut, Menteri
Pertanian Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran) menyampaikan rasa terima kasihnya
kepada seluruh petani Indonesia. Mentan Amran menegaskan bahwa keberhasilan
sektor pertanian selama satu dekade terakhir tidak lepas dari kerja keras para
petani, yang menjadi pilar utama dalam pembangunan pertanian.
Selain itu, kontribusi para kepala daerah dan pemangku
kepentingan lainnya juga turut berperan penting. Mentan Amran menyampaikan
bahwa apresiasi dan rasa terima kasih kepada petani juga disampaikan oleh
Presiden Jokowi.
“Semua ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi para
petani di seluruh Indonesia. Bapak Presiden Jokowi sangat mengapresiasi mereka,
dan saya sebagai Menteri Pertanian juga ingin mengucapkan terima kasih kepada
seluruh petani, termasuk para gubernur, bupati, dan semua pemangku
kepentingan,” ungkap Mentan Amran.
Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi, lanjut Mentan
Amran, Indonesia terus berkomitmen memperkuat ketahanan pangan nasional melalui
berbagai program dan kebijakan yang berfokus pada peningkatan produksi,
memastikan kecukupan pangan dalam negeri, serta memberikan kontribusi terhadap
ketahanan pangan global, terutama di tengah ancaman krisis pangan dunia.
Hasil dari upaya tersebut, lanjut Amran, menunjukkan bahwa
sektor pertanian Indonesia telah menjadi sektor strategis yang berperan penting
dalam menjaga inflasi. Selain itu, Indonesia berhasil menunjukkan tren
penurunan angka kemiskinan dan mencapai swasembada sempurna tanpa impor beras
medium pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021.
“Selama sepuluh tahun pemerintahan Bapak Joko Widodo, telah
tercapai berbagai keberhasilan, termasuk penurunan angka kemiskinan dan
stabilitas inflasi yang terjaga di sekitar 2,5%. Selain itu, Indonesia juga
mampu mencapai swasembada pangan sempurna tanpa impor beras medium selama empat
tahun, yaitu pada 2017, 2019, 2020, dan 2021,” jelas Mentan Amran.
Agricola Medal, yang dalam bahasa Latin berarti
"petani," dianugerahkan oleh FAO kepada tokoh-tokoh dunia yang
dianggap berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan
ketahanan pangan global. Penghargaan ini sejalan dengan tujuan utama FAO dan
mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030.
Direktur Jenderal FAO, Qu Dongyu, menyatakan bahwa di bawah
kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia telah menunjukkan perkembangan pesat
dalam transformasi sistem pertanian dengan mengimplementasikan prinsip-prinsip
pertanian berkelanjutan, bahkan di tengah tantangan global seperti pandemi
COVID-19.
“Selama pandemi COVID-19, sektor pertanian telah menjadi
pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan pertumbuhan sebesar 2,2 persen.
Tingkat kemiskinan di Indonesia juga terus menunjukkan penurunan yang
konsisten,” tuturnya.