BERITA INDEX BERITA
Belantara Foundation dan Merck Indonesia Tanam 300 Bibit Pohon Khas Jakarta

JAKARTA - Belantara Foundation dan Merck Indonesia
berkolaborasi dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta serta Kelompok
Tani Hutan (KTH) Munjul Sinambung dan KTH Cilangkap Subur Lestari melakukan
penanaman 5 jenis pohon dengan total 300 bibit di Hutan Kota Cilangkap, Jakarta
Timur, pada Sabtu, 29 Juni 2024.
Jenis pohon yang ditanam merupakan tanaman nusantara khas
Jakarta, yaitu menteng (Baccaurea racemosa), kemang (Mangifera kemanga), jambu
air (Syzygium aqueum), mangga (Mangifera indica) dan petai (Parkia speciosa).
Pemilihan jenis tanaman tersebut pada kegiatan penanaman
merupakan salah satu aksi konkrit kolaborasi multipihak, yaitu dari sektor
pemerintah, organisasi lingkungan, sektor swasta dan kelompok masyarakat untuk
mendukung program Pemerintah Provinsi Jakarta dalam pelestarian tanaman
nusantara khas Jakarta.
Berdasarkan Dokumen Profil Keanekaragaman Hayati Jakarta
yang diterbitkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Jakarta pada 2018, terdapat 651
jenis tumbuhan yang ada di Kota Jakarta, sedangkan terdapat 103 jenis tumbuhan
atau tanaman yang masuk ke dalam Peraturan Gubernur (PerGub) Provinsi DKI
Jakarta Nomor 114 tahun 2018 tentang pengelolaan tanaman nusantara khas
Jakarta.
Menurut PerGub Provinsi DKI Jakarta Nomor 114 tahun 2018
Tanaman Nusantara Khas Jakarta adalah jenis tumbuhan atau tanaman yang khas
tumbuh dan menjadi identitas sebuah kawasan di Jakarta serta jenis tanaman yang
sesuai dengan pendekatan Nama Kelurahan/Kecamatan di Daerah Khusus Jakarta.
Akan tetapi, keberadaan jenis tanaman khas Jakarta tersebut perlahan sudah
jarang dijumpai.
Hal ini disebabkan salah satunya oleh alih fungsi lahan
menjadi perumahan, perkantoran hingga gedung-gedung pencakar langit. Padahal
tanaman atau pohon tersebut memiliki banyak sekali manfaat penting bagi
kehidupan, antara lain manfaat untuk kesehatan, ekologi, sosial dan ekonomi.
Manfaat pohon bagi kesehatan, antara lain dapat menyediakan
oksigen untuk 2 - 10 orang dalam sehari serta menyerap karbondioksida dan
polusi udara. Manfaat ekologi, antara lain menjaga siklus hidrologi, mencegah
berbagai jenis bencana alam, seperti banjir dan longsor, memitigasi perubahan
iklim, menyediakan habitat dan sumber pakan bagi satwa liar. Selain itu,
manfaat sosial dan ekonomi, yaitu salah satunya sebagai sumber ketahanan pangan
bagi masyarakat.
Ketua Dewan Pengurus Belantara Foundation, Dr. Ir. Tachrir
Fathoni, M.Sc., pada saat memberikan sambutan mengatakan bahwa gerakan menanam
pohon seperti ini sangat relevan dengan salah satu pilar program Belantara
yaitu restorasi atau pemulihan lahan.
Lebih dari itu, pohon
yang sudah ditanam harus dilakukan pemantauan dan perawatan untuk memastikan
tingkat kelangsungan hidup pohon tinggi. Jika ada bibit yang layu atau mati,
perlu dilakukan penyulaman atau mengganti bibit yang mati dengan yang hidup
demi mewujudkan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan untuk kesejahteraan
masyarakat.
“Kami akan terus mengajak dan berkolaborasi dengan
multipihak, salah satunya dengan melibatkan sektor swasta untuk mendukung
gerakan pemulihan lahan yang terdegradasi karena kolaborasi kunci keberhasilan
program restorasi, ujar Tachrir”.
Pada waktu yang sama, Plant Director PT Merck Tbk, Arryo
Aritrixso Wachjuwidajat mengungkapkan, dukungan pihaknya melalui penanaman
pohon merupakan bagian dari komitmen keberlanjutan Merck di bidang lingkungan,
di mana salah satu tujuan keberlanjutan kami adalah untuk mencapai netralitas
iklim dan pengurangan konsumsi sumber daya.
“Kami senang bahwa pohon yang ditanam hari ini adalah
tanaman nusantara khas Jakarta, yang artinya mendukung pelestarian biodiversity
di daerah di mana Merck beroperasi. Kami berharap pohon-pohon ini tidak hanya
bermanfaat untuk memperbaiki lingkungan sekitar, tetapi juga akan meninggalkan
warisan berkelanjutan bagi generasi mendatang.”
Pada tempat terpisah, Kepala Bidang Kehutanan pada Dinas
Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta, Dirja Kusumah, SH., M.H., mengemukakan
pihaknya menyambut baik dan mendukung penuh gerakan penanaman pohon sebagai
upaya pemulihan lahan di Hutan Kota Cilangkap.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Belantara Foundation
dan Merck Indonesia serta pemangku kepentingan lainnya telah menginisiasi
gerakan penanaman ini. Gerakan ini diharapkan akan mampu memberikan motivasi
dan inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk berpartisipasi aktif dalam
pelestarian tanaman nusantara khas Jakarta khususnya yang sudah mulai jarang
dijumpai di Jakarta”, kata Dirja.
Sementara itu, Ketua KTH Munjul Sinambung, Wahyat Sumparna
mengatakan bahwa tidak hanya untuk melestarikan tanaman nusantara khas Jakarta,
gerakan penanaman pohon yang dilakukan bersama Belantara Foundation dan Merck
Indonesia ini dapat membantu masyarakat dalam mengelola dan memanfaatkan lahan
secara berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
