BERITA INDEX BERITA
Dubes Indonesia untuk Inggris Minta English for Ulama Terus Dikembangkan
LONDON - Duta Besar Indonesia
untuk Inggris Raya Desra Percaya berharap program English for Ulama yang
digagas Pemdaprov Jabar dilanjutkan dan dikembangkan. Hal ini demi memperluas
dakwah dan dialog lintas agama di Inggris dan Indonesia.
"Program
ini sangat penting, ada perwakilan Indonesia, khususnya dari Jawa Barat, hadir
dalam dialog lintas agama di Inggris," kata Desra di sela kegiatan dialog
lintas agama di Gedung Parlemen Inggris, London, Kamis (16/11/2023) waktu
setempat.
Ia mengatakan
para ulama tidak hanya penting untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya.
Namun, kemampuannya harus dimanfaatkan ulama asal Jabar dapat berkomunikasi
langsung menyampaikan pandangannya, khususnya dalam dialog lintas agama.
"Program
English for Ulama perlu dipelihara dan ditingkatkan. Dikembangkan dari sisi
jumlah ulamanya. Ini penting sekali. Pemahaman bahasa Inggris ditingkatkan
kualitas dan kuantitasnya," katanya.
Mengenai dialog
lintas agama yang dilakukan oleh empat ulama Jabar di Inggris, ia mengatakan
menghasilkan sejumlah pemikiran bersama dalam memperkuat dialog dan hubungan
antar pemeluk agama.
"Semua
perwakilan tokoh agama hadir di sini dan sepakat membangun jembatan melalui
dialog. Usulan penyelenggara, bagaimana kalau kita bawa forum seperti ini ke
Indonesia. Ini usulan bagus dan kami mendorong agar interfaith dialogue
ditularkan apalagi dibawa ke Jawa Barat," katanya.
Ia mengatakan
dialog ini dilakukan dengan sukses di salah satu tempat terpenting di Inggris,
yakni House of Commons. Artinya ini adalah tempat spesial dan didukung anggota
parlemen dari Inggris.
"Kalau
kita lihat kehadiran, fullhouse saya kira lebih dari 60 orang. Kehadiran ini
mewakili interfaith dialogue. Saya bangga karena ada perwakilan Jabar yang
aktif membantu, Bu Neneng yang dapat sambutan positif," katanya.
Dalam
kesempatan ini, empat ulama asal Jawa Barat mengisi kegiatan dialog lintas
agama di Gedung Parlemen Inggris, London, (16/11/2023). Mereka mengikuti dialog
dan berpidato di hadapan perwakilan pemuka berbagai agama di salah satu ruangan
di gedung paling bersejarah di Inggris tersebut.
Kegiatan yang
dilaksanakan oleh organisasi All Faith Network dan Minhaj Welfare Foundation
ini bertajuk "Interfaith Works: Living Examples". Para ulama yang
tengah mengikuti rangkaian program English for Ulama ini menjadi tamu
kehormatan bersama delegasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat di kegiatan
Interfaith Week tersebut.
Dialog dibuka
Chair All Party Parliamentary Group on Faith and Society Sir Stephen Timms,
dihadiri juga oleh Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya Desra Percaya,
Director Operations Minhaj Welfare Foundation Adnan Sohail, dan sejumlah tokoh
agama.
Dalam
kesempatan tersebut, peserta program English for Ulama, Neneng Yanti Khozanatu
Lahpan, turut memberikan pidato mengenai keberagaman suku dan agama di
Indonesia, khususnya Jawa Barat.
Juga mengenai
kerukunan hidup beragama di negeri dan provinsi dengan penduduk muslim terbesar
di dunia tersebut. Neneng menjelaskan, dalam program English for Ulama, ia dan
ulama lainnya memiliki misi untuk berbagi pengalaman tentang kehidupan beragama
di Indonesia, khususnya di Jawa Barat.