MOSKOW - Para pejabat di kota Ekaterinburg, Rusia, meminta polisi menyelidiki serangkaian patung salju berbentuk penis yang terus bermunculan di penjuru kota. Wakil Wali Kota Alexei Bubnov telah menginstruksikan masyarakat menghancurkan organ penyerang yang terlihat.

Salju musim dingin pertama di Ural bulan lalu memunculkan boneka salju yang tidak biasa ke jalanan Ekaterinburg. Satu penis salju yang menjulang tinggi, lengkap dengan pembuluh darah yang benar secara anatomi, muncul di suatu taman di luar gedung opera kota itu.

Patung penis itu berdiri dengan bangga sepanjang hari sebelum pegawai kota menjatuhkannya dengan traktor dan menghancurkannya dengan sekop. Para peniru yang sombong segera mendirikan karya seni serupa di taman-taman di seluruh kota.

Salah satu pelakunya membuat patung penis pendek namun kokoh di kap mobil yang diparkir. “Penegakan hukum mungkin perlu mulai bekerja,” tegas Wakil Wali Kota Alexei Bubnov kepada outlet berita lokal It’s My City pada Jumat.

“Jika mereka menghina seseorang, kemungkinan besar itu merupakan pelanggaran administratif. Libatkan penegak hukum dan hancurkan. Ini adalah provokasi, dan kita harus melawan orang-orang ini,” ujar dia.

Bubnov juga meminta masyarakat mengambil tindakan sendiri dan menjatuhkan penis-penis tersebut di mana pun mereka melihatnya. Warga juga diminta mengiriminya gambar penis sehingga pekerja kota dapat dikerahkan untuk menjatuhkannya.

Namun, warga Ekaterinburg tidak sependapat dengan semangat puritan wakil wali kota tersebut. Satu petisi online yang menuntut agar para pematung berhenti beraksi hanya menarik 33 tanda tangan dalam lebih dari 24 jam. Masyarakat tampaknya lebih menyukai patung-patung penis saltu itu tetap berdiri kokoh.