BERITA INDEX BERITA
Pemkab Bogor Tangani Dampak Kekeringan Lewat Asuransi Usaha Tani Padi

BOGOR -
Salah
satunya melalui jaminan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) bagi para petani padi
yang mengalami gagal tumbuh atau gagal panen akibat bencana kekeringan.
Distanhorbun
bersama PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) melakukan survey lapangan area
persawahan yang akan menerima AUTP (25/9/2023) salah satunya area sawah seluas
7,5 hektar yang dikelola Kelompok Tani (Poktan) Subur Tani, di Kecamatan
Sukamakmur mengalami gagal tumbuh akibat kekeringan.
Hal ini
dijelaskan Kepala Bidang Perlindungan dan Pelayanan Usaha Distanhorbun
Kabupaten Bogor, Judi Rahmat kepada Tim Komunikasi Publik Diskominfo saat
mengunjungi lahan sawah yang terdampak kekeringan di Kecamatan
Sukamakmur.
“Luas area
sawah Poktan Subur Tani sebesar 26,65 hektar, dan ada 7,5 hektar yang terdampak
kekeringan yang akan diberikan AUTP. Pemberian AUTP ini adalah bukti bahwa
Pemkab Bogor hadir di tengah-tengah kesulitan yang dihadapi para petani.
Pemberian asuransi ini hanya salah satu upaya yang kami kerjakan,” jelas Judi.
Judi
menuturkan, dari awal Distanhorbun sudah memprediksi kejadian El Nino ini maka
kita sudah meningkatkan asuransinya, tahun 2023 kita naikkan 150% artinya 2,5
kali lebih besar dari tahun 2022. Tahun 2022 kita menargetkan hanya 10.000
hektar nah tahun ini karena tadi juga ada bagian dari antisipasi kita naikkan
jadi 25 ribu hektar.
“Sejak pertama
kali mendapatkan informasi dari BMKG bahwa tahun 2023 akan terjadi El Nino,
antisipasi sudah mulai gencar kita lakukan, seperti memberikan sosialisasi
kepada petani berkolaborasi dengan BMKG,” tutur Judi.
Kemudian lanjut
Judi, ada juga rehabilitasi sarana dan prasarana seperti jaringan irigasi air
tersier, namun tentunya dengan jumlah kelompok tani yang banyak dan
keterbatasan anggaran kita memang belum bisa mengakomodir semua kepentingan.
“Upaya lain
yang kita kerjakan adalah pemberian AUTP, jika seandainya petani mengalami
kegagalan panen atau si padinya gagal tumbuh sehingga tidak bisa menghasilkan
produksi, mungkin ini salah satu solusi,” kata Judi.
Representative Office Manager PT. Jasa Indonesia (Jasindo), Ibnu Patria As
Sidik mengungkapkan, AUTP adalah program dari pemerintah dimana petani diberi
bantuan berupa asuransi. Program ini khusus untuk petani yang mempunyai lahan
maksimal 2 hektar. Jadi kita bekerjasama dengan Distanhorbun Kabupaten Bogor
benar-benar membantu petani yang kecil.
“Program ini
cukup membantu para petani dimana nilai penggantian per satu hektarnya senilai
Rp.6 juta oleh PT. Jasa Indonesia,” ungkap Ibnu.
Ia melanjutkan,
persyaratannya mudah, petani hanya tinggal mendaftarkan lahannya, dengan
melampirkan KTP dan mengisi formulir. Biaya pendaftaran asuransi tersebut
senilai Rp 180 ribu per hektar ditanggung oleh pemerintah alias gratis, dengan
rincian 80 persen atau Rp144 ribu dari Pemerintah Pusat, dan 20 persen atau Rp
36 ribu dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Hari ini kami
melakukan survey lapangan terhadap lahan yang akan dicairkan asuransinya.
Setelah itu tinggal pengisian dan pengumpulan data dari kelompok tani, kita
masukan ke dalam sistem untuk diproses lebih lanjut. Setelah data tersebut
dinyatakan lengkap, pencairan asuransi dipastikan tidak lebih dari satu bulan,”
ujar Ibnu.
Ketua Kelompok
Tani (Poktan) Subur Tani, Otoh Suhendar mengungkapkan, semenjak saya bergabung
dengan kelompok tani ini tahun 2016 sudah ada asuransi AUTP dari pemerintah dan
Jasindo. Syaratnya juga mudah, hanya mendaftarkan lahan, menyertakan KTP, dan
mengisi formulir.
“Alhamdulillah
adanya AUTP ini bisa membantu kami salah satunya ketika menghadapi kekeringan
seperti saat ini. Pencairan asuransi ini digunakan untuk modal menggarap
kembali sawah dari awal,” ungkap Otoh.
Dirinya
berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berupaya membantu dalam
menghadapi musibah kekeringan ini, utamanya untuk Pemerintah Kabupaten Bogor
yang selama ini mendampingi kami.
“Kami berdoa
agar hujan bisa segera turun, dan semoga para petani di seluruh Kabupaten Bogor
juga mendapatkan bantuan, agar usaha tani nya bisa subur makmur,” ujarnya.
