BERITA INDEX BERITA

Keseruan Masyarakat Rayakan Hari Badak Sedunia di TNUK bersama Srikandi Nusantara

Ragam | DiLihat : 103 | Jumat, 22 September 2023 | 16:20
Keseruan Masyarakat Rayakan Hari Badak Sedunia di TNUK bersama Srikandi Nusantara

UJUNG KULON - Hari Badak Sedunia atau World Rhino Day diperingati setiap tanggal 22 September loh dan jatuh pada hari ini. Peringatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kesadaran mengenai perlindungan terhadap satwa Badak.

Di Dunia terdapat 5 spesies badak meliputi 2 badak yang berada di Afrika (Badak Hitam dan Badak Putih) serta tiga badak yang berasal dari benua asia (Badak Sumatera, Badak Jawa dan Badak India). Dan untuk badak Jawa di dunia hanya ada di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Terkait itu, pada 20 September 2023 Balai Taman Nasional Ujung Kulon bersama Srikandi Nusantara sebagai Komunitas Perempuan Petualang Indonesia mengadakan beberapa kegiatan dalam memperingati hari Badak Sedunia, seperti talk show, garage sale, dan lomba menggambar dengan peserta Siswa Sekolah kelas III – IX   di Kawasan Kantor Pengelola Javan Rhino Study Conservation of Area (JRCA) Desa Ujungjaya Kecamatan Sumur dn tentunya seru acaranya.

Kegiatan talkshow dibuka oleh Ujang Acep, S.Hut (Kepala SPTN Wil.II P.Handeuleum) dengan narasumber talkshow Pringgo A Wijaya perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten Unit Implementasi Pengelolaan Rupiah, dan Dinny Masyita dari Srikandi Nusantara.

Acara talkshow ini dihadiri peserta dari Komunitas Paniis Lestari Banten, Mahasiswa Penjelajah Alam Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Volunteer Potensi SAR, Srikandi Nusantara, Staf SPTNW II Handeuleum, dan Voluntrip.

Ujang Acep menjelaskan tercatat sampai tahun 2022 terdapat sekitar 80 spesies individu Badak Jawa yang berada di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Identifikasi individu badak Jawa berdasarkan hasil rekaman kamera jebak dengan menggunakan metode ALBUM. 

Beberapa ancaman keberadaan spesies Badak Jawa seperti perburuan, penularan penyakit, bencana alam, sifat perilaku, hingga genetic / inbreeding (perkawinan sekerabat) menjadi perhatian serius dalam melestarikan satwa Badak.

Diharapkan ke depan di kawasan JRSCA yang telah dibangun dapat menunjang dalam melakukan penelitian perkembangbiakan dan pelestarian Badak Jawa.  Pelestarian spesies Badak Jawa ini perlu dukungan dan peran aktif dari para stakeholder serta dari semua kalangan. 

“Kami berharap semuanya baik pemerintah maupun stakeholder lainnya bersama-sama ikut menjaga dan melestarikan badak jawa dan habitatnya tidak ada aktifitas illegal di dalam kawasan TNUK,” ujar Ujang Acep.

Sementara itu, Pringgo selaku perwakilan Bank Indonesia Unit Implementasi Pengelolaan Rupiah Provinsi Banten mengungkapkan bahwa BI mempunyai hubungan emosional dengan Taman Nasional Ujung Kulon dengan mengeluarkan uang pecahan Rp100 pada tahun 1977, yang bergambar Badak bercula satu. “Itu menandakan bahwa Badak Jawa memang satwa istimewa,” kata dia.

Giliran Srikandi Nusantara menyampaikan beberapa pertanyaan seputar kondisi, ancaman dan tantangan dalam pelestarian badak jawa kepada generasi muda yang hadir dalam talkshow ini. Srikandi Nusantara juga menginisiasi serta mengajak ke depannya untuk menjadi volunteer dan pelopor pembentukan forum atau komunitas-komunitas pelestarian Badak Jawa.

Di waktu yang berbeda namun tempatnya sama, beberapa masyarakat memenuhi bazar baju murah yang diadakan panitia. Pakaian yang dijual dengan harga yang terjangkau yakni hanya Rp5000 /pcs, pakaian yang dijual juga cukup lengkap seperti pakaian orang dewasa hingga anak-anak dan tentunya layak pakai.

Tidak kalah serunya juga, sekitar 50 orang peserta lomba menggambar yang diikuti oleh para siswa telah memenuhi ruangan di Kantor JRSCA. Peserta yang berasal dari tiga SD dan tiga SMP di Desa Taman Jaya dan Desa Ujung Jaya.

Sebelum acara perlombaan dimulai, para peserta menyimak dengan antusias pemaparan pendamping terkait kelestarian alam, lingkungan, flora dan fauna termasuk satwa Badak Jawa.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, upaya edukasi dan penyadartahuan sejak dini akan pentingnya konservasi dan pelestarian lingkungan dapat memicu para siswa untuk turut serta menjaga kelestarian alam dan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, para peserta yang terlibat berkeinginan untuk memberikan dukungan dan ikut andil dalam upaya penyelamatan Badak Jawa. Terakhiur, kegiatan ditutup dengan pembagian doorprize, hadiah dan foto bersama.

 


Scroll to top