BERITA INDEX BERITA
BPS: Ekspor Pertanian Agustus 2023 Meningkat 3,36 Persen

JAKARTA - Badan Pusat Statistik
(BPS) melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan
bulan sebelumnya. Peningkatan disebut mencapai 3,36 persen.
"Sektor pertanian
memberikan kontribusi sebesar 390,2 juta dolar AS," ungkap Plt Kepala BPS
Amalia Adininggar Widyasanti pada saat memberikan keterangan pada konferensi
pers BPS, Jumat, 15 September 2023, secara daring.
Tercatat pada bulan Juli 2023,
ekspor pertanian mencapai 377,5 juta dólar AS. Sehingga terdapat kenaikan
sebesar 12,7 juta dólar AS pada kinerja ekspor pertanian bulan Agustus
2023.
Amalia mengatakan, ekspor non
migas di bulan Agustus 2023 mencapai 20,69 miliar dolar AS atau mengalami
kenaikan sebesar 5,35 persen apabila dibandingkan bulan sebelumnya. Kinerja
ekspor bulan Agustus ini didorong oleh kenaikan ekspor non migas terutama untuk
kelompok biji logam, lemak dan minyak hewan nabati.
BPS juga menyoroti adanya
kenaikan pada ekspor minyak kelapa sawit. Amalia menyebut, nilai ekspor minyak
kelapa sawit pada Agustus 2023 mengalami kenaikan sebesar 5,32 persen dibanding
bulan sebelumnya dengan total share mencapai 11,60 persen.
”Kenaikan nilai ekspor minyak
kelapa sawit secara bulanan dikontribusikan oleh peningkatan volume ekspor yang
naik sekitar 27,74 ton," sebut Amalia.
Diketahui, kelapa sawit
merupakan komoditas perkebunan Indonesa yang dikelola Kementerian Pertanian
(Kementan) melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR). Sementara pada tahun
2022, sektor perkebunan juga merupakan penyumbang ekspor terbesar yang mencapai
Rp. 600,5 triliun atau berkontribusi sebesar 88,11 persen.
Kepala Biro Humas dan Informasi
Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa komoditas perkebunan
selama ini menjadi andalan ekspor untuk memperkuat perekonomian nasional.
Perkebunan juga berkontribusi terhadap lapangan kerja di seluruh Indonesia.
"Komoditas-komoditas
unggulan perkebunan seperti kelapa sawit, karet, kelapa, kopi, kakao, teh,
rempah-rempah dan lainnya tetap menjadi komoditas yang kami unggulkan untuk
peningkatan ekspor," katanya.
