BERITA INDEX BERITA
Perkuat Hilirisasi, Kementan Dorong Inovasi Pengujian Cita Rasa Kopi

JAKARTA - Kementerian Pertanian
melalui Ditjen Perkebunan senantiasa mendorong dan membina para pekebun dan
pelaku usaha komoditas perkebunan khususnya komoditas kopi agar terus
meningkatkan produksi dan produktivitas termasuk kualitas produk olahan.
Pada beberapa kesempatan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo
mengatakan, hilirisasi merupakan poin penting karena dengan memperkuat
hilirisasi dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
Ini juga sesuai arahan Presiden
Joko Widodo untuk lebih fokus dalam persoalan hilirisasi. Hilirisasi untuk
setiap komoditas pertanian perlu terus di dorong utamanya komoditas perkebunan
seperti kelapa, kopi, kakao dan lainnya.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Prayudi
Syamsuri, mengatakan kami dari Ditjen Perkebunan khususnya Direktorat
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, terus berupaya dan mendorong
standarisasi kopi nasional khususnya untuk pasar Eropa karena kesadaran
pentingnya aspek standarisasi untuk kualitas keamanan pangan semakin tinggi.
“Untuk itu, kita berharap semoga
tingkat kesadaran betapa pentingnya hilirisasi komoditas perkebunan semakin
meningkat, sehingga produk turunan kopi Indonesia semakin dikenal, diterima
konsumen dan diminati serta memperluas akses pasar global untuk ekspor,” kata
dia.
Prayudi menambahkan, Ditjen Perkebunan juga mensupport dan
mengapresiasi berbagai pelaku usaha yang turut berperan aktif mengembangkan
potensi komoditas perkebunan. Sebagai contoh, pada awal bulan Juli lalu telah
digelar Sosialisasi CLoPT oleh para Founder dari kalangan praktisi dan pelaku
usaha kopi bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut, Musdhalifah Machmud,
selaku Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis. Ia mengatakan dukungan
dan menyambut baik kegiatan sosialisasi CLoPT untuk komoditas kopi ini. Metode
CLoPT ini termasuk hal yang baru dari hasil riset atau survey pasar terhadap
kopi olahan yang hendak diuji atau dipasarkan berdasarkan persepsi konsumen.
“Kami harapkan metode ini dapat
dipakai secara nasional dan mendorong pengembangan kemampuan roasting kopi
sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan hilirisasi kopi nasional,”
ujarnya.
Pada sosialisasi tersebut, mendatangkan Team CLoPT, Jamil
Musanif selaku inisiator founder CLoPT, dan Esthy Reko Astuti, serta Lukas
Christian mewakili founders CLoPT lain.
Jamil Musanif mengapresiasi acara sosialisasi pertama ini
disambut dengan sangat baik dan dihadiri oleh para Deputi di Kemenko Bidang
Perekonomian. Jamil mengatakan, ada tiga hal menjadi latar belakang metode
CLoPT, yaitu Hilirisasi produk kopi agar petani tidak hanya memasarkan green
bean, Indonesia sebagai Paradise for coffee lovers jadi harapannya agar kopi
menjadi identitas Indonesia, dan Proses rating kopi olahan yang dikirim ke
Paris dengan biaya yang mahal.
Jamil menjelaskan, Metode CLoPT cukup sederhana namun
menggunakan parameter yang biasa dipakai dalam uji organoleptik kopi. Yang
menarik, hasil uji ini benar-benar mewakili preferensi penikmat atau penguji
kopinya, sesuai dengan nama metodenya yang merupakan singkatan dari Coffee
Lovers Preference Taste.
Sementara itu, Lukas Christian founder Gerakan Kopi Persahabatan
mengatakan, kopi robusta merek Geulis dari Sumedang pernah mendapatkan predikat
Gold tahun 2019, jika sekarang bisa meraih nilai Platinum berarti produsen
berhasil mempertahankan bahkan meningkatkan kualitas kopinya.
Metode CLoPT memerlukan banyak
sekali data valid sehingga perlu sosialisasi yang massif. Gerakan Kopi
Persahabatan dan asosiasinya siap untuk menjadi promotori CLoPT (casual CLoPT,
tanpa ada penguji profesional) secara luas.
Pada sosialisasi tersebut, turut dilakukan uji coba terhadap kopi
Robusta Sumedang yang meraih nilai kategori Platinum dan 1 Gold.
Beberapa catatan penting yang dikemukakan oleh para Founder
CLoPT. Pertama, CLoPT sangat dibutuhkan dalam rangka hilirisasi kopi, baik pada
sisi produksi mapun pemasaran produk industri kopi, karena CLoPT merupakan
penilaian terhadap produk hilir kopi dari segi citarasa dengan pendekatan
terhadap selera konsumen.
Kedua, Uji citarasa melalui CLoPT
dengan para panelis (penilai) dalam negeri maka diharapkan hasilnya akan lebih
valid untuk pasar nasional, tetapi juga dapat digunakan sebagai referensi bagi
konsumen luar negeri.
Ketiga, Penggunaan metode CLoPT merupakan opsi bagi industri
kopi selain cara uji sejenis yang dilakukan selama ini yaitu dengan mengundang
berbagai lapisan masyarakat untuk memberikan kesan terhadap produknya yang akan
atau telah dipasarkan.
Keempat, Diharapkan kepada Kemenko bidang perekonomian dan
Kementerian Pertanian dapat mendukung penggunaan metode CLoPT secara nasional.
Selain itu juga perlu memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan usaha
dan teknologi pengolahan khususnya roasting kopi.
Kelima, Tim CLoPT melaporkan bahwa dalam waktu dekat akan
diadakan pengujian citarasa dengan metode CLoPT terhadap sample-sample kopi yg
diterima dari para pelaku usaha roasting kopi. Kopi-kopi premium (dengan score
termasuk platinum dan gold) akan difasilitasi promosi atau pemasarannya pada
stand CLoPT di arena Agro and Food Expo Kemayoran Jakarta pada tanggal 10-13
Agustus 2023.
